Saat pengiriman unggas ke pulau Bali belum ada larangan, saya pernah kirim anakan bibit puyuh (DOQ = day old quail) sekitar tahun 2002-2003. Ada kejadian yg membuat saya tersenyum dengan pertanyaan seseorang yang tertarik akan suara cicit puyuh kecil.
Orang tersebut menghampiri saya saat isi bbm di spbu Gilimanuk. Dengan penuh keheranan, orang tersebut bertanya,"bagaimana nangkepnya burung sebanyak itu? Bagaimana cara kasih pakan?."
Bagi kita yang tahu apa itu burung puyuh, pertanyaam itu menjadi hal yg aneh. Tapi wajar bagi yang belum pernah lihat burung puyuh.
Posturnya yang kecil, lebih kecil dari jempol tangan, bukan hal aneh ketika kita membayangkan bagaimana melakukan perawatan burung puyuh ini.
Sambil tersenyum saya jawab,"kita nangkap dikebun pak, pakai jaring, dan kasih makannya disuapi." he3.., just joke. Dan selanjutnya bapak tersebut saya beri penjelasan yg sebenarnya.
Ada kalimat bijak disini, "Jangan pernah meremehkan apapun pekerjaan orang, sepandai orang bikin pesawat terbang belum tentu dia pintar dalam menetaskan telur puyuh. Seseorang pintar karena memang itu keahliannya".
By the way... Bagaimana perawatan doq (anakan puyuh) yg baru datang?
Berikut sop perlakuan perawatan DOQ :
1.Menyiapkan Ruangan Kandang
Ruangan untuk brooding bisa menggunakan ruangan kamar tertutup atau box bambu/kayu dengan alas kawat kassa/ram.
Ruangan sterilkan dulu agar bebas dari penyakit atau virus.
Beri alas sekam minimal tebal 5 cm dan bagian atas diberi koran untuk memberi kondisi hangat dalam ruangan.
2. Menyiapkan Brooder (Pemanas)
Ruangan kandang harus sudah dipanaskan 24 jam sebelum doq (anakan puyuh) disebar dalam kandang, agar lantai dan ruangan hangat sesuai dengan suhu ideal anakan puyuh.
Kondisikan suhu ruangan 38°C diusia 0-3 hari.
Usia 4-6 hari di suhu 34-36°C, usia 7-9 hari suhu 30-32°C. Atau sesuaikan dengan kondisi puyuh dan lingkungan sebelum pemanas dimatikan.
Di 24 jam dari awal doq datang, pantau perkembangan puyuh tiap 30 menit sekali, 1 jam sekali, 2 jam sekali dan seterusnya sampai kondisi puyuh dan panas ruangan betul-betul stabil.
3. Pemberian Pakan
Pakan yg diberikan adalah pakan stater dengan PK 21-24%. Pemberian pakan diberikan setelah doq memperoleh air minum.
Pakan diberikan dalam bentuk tepung/halus. Agar bisa dimakan doq. Pada beberapa hari pakan bisa ditabur diatas koran alas doq.
4. Pemberian Air Minum
Beri air minum gula 50gr + 2gr vit C per liter air. Diberikan selama 12 jam pertama. Gunakan air hangat pada 2 hari pertama sebagai air minum (suhu kisaran 18°C).
Lakukan tahapan tersebut dengan benar untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
Salam peternak!!
Sabtu, 24 Januari 2015
Sabtu, 03 Januari 2015
PENGIRIMAN BIBIT UNGGAS ANTAR WILAYAH/PULAU
![]() |
![]() |
![]() |
Kelengkapan surat-surat ijin keluar ternak dan kesehatan ternak sebelum dikirim keluar wilayah/pulau. |
Pengiriman unggas keluar pulau, syarat yang dibutuhkan :
Surat Ijin pemasukan ternak dari dinas peternakan setempat (daerah penerima).
![]() |
![]() |
Kami melayani pengiriman :
- DOQ (bibit puyuh)
- DOC Broiler (Ayam Potong)
- DOC Layer (Ayam Petelur)
- DOC Ayam Kampung & Ayam Arab
- DOD (bibit bebek)
- Pullet Ayam Petelur & Ayam Arab
- Puyuh remaja usia 2 mgg - 4 mgg
- Telur Tetas Puyuh & Ayam Arab
Pemesanan, hubungi kami :
Ud. Surya Bayu Buana UnggasJl. Sultan Agung 42 Purwoasri - Gumukmas - Jember 68615, fax 0336-321748
Fast Respon : SMS 0813-5828-2444
TERIMA KASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA
WIRAUSAHA, YES!
Ketika saya menimba ilmu diperguruan tinggi, ketika saya putuskan untuk kuliah,
tidak bisa dipungkiri bahwa ketika lulus saya akan bekerja di perusahaan,
menjadi PNS, dan lain sebagainya yang penting ikut perusahaan. lulus perguruan
tinggi akan mudah mendapatkan pekerjaan...
Mau tidak mau, tujuan akhir dari sarjana adalah pekerjaan. Keadaan saat ini sangat berbeda dengan dulu, sarjana sekarang sudah banyak, sudah jutaan yang menyandang gelar sarjana dan dalam jumlah yang besar pula bingung mencari pekerjaan. Yakin, dari sekian banyak lulusan sarjana ketika ditanya," kemana setelah lulus?" sebagian besar akan menjawab " saya akan melamar ke perusahaan ini, keperusahaan itu." 1 : 100 atau 1 : 500 atau entah berapa yang akan menjawab "saya akan membangun usaha mandiri". Kenapa harus mencari pekerjaan? kenapa tidak menciptakan pekerjaan? niatan utama kuliah akan bersih bila kita yakin bahwa dengan ilmu yang di dapat di Universitas dapat menjadi bekal membangun usaha mandiri.
Allah maha kaya, apa-apa yang diciptakan-Nya adalah peluang untuk berusaha. Sebenarnya jika kita jeli melihat, segala sesuatu yang ada disamping kita adalah peluang-peluang usaha. Batu-batu yang kelihatan tidak berarti, jika dikumpulkan dalam jumlah banyak akan jadi uang. Ingin berdagang, pergi ke pasar, segala macam kebutuhan dan peluang sangat banyak disana.
Ada hal menarik yang saya cermati saat berkomunikasi dengan pelanggan saya, beliau bukan orang pendidikan, sekolahpun tidak pernah, apalagi baca tulis. Tapi, usahanya begitu bagus, beliau bisa beli sawah tiap tahun hanya dari jualan telur bebek, bibit bebek tanpa didasari pengetahuan bagaimana cara memelihara bebek. Tetapi beliau tidak pernah ekspansi usaha. Apa konsep beliau dalam berusaha? Dengan logat maduranya beliau bilang,"se' penting alako, cong!" sebuah kalimat yang sederhana, tetapi memberi makna yang dalam,"yang penting berkerja (berusaha)!" urusan rizki adalah urusan Sang Maha Kaya. Kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh, rizki pasti datang dengan sendirinya.
Seandainya konsumen saya itu seorang sarjana, tentu beliau akan membuat perencanaan-perencanaan, melebarkan sayap usaha, dan seterusnya agar usaha lebih besar. Bahkan, mungkin saya yang menjadi konsumen beliau, karena beliau sudah lama di bidang ini.
(SURYA BAYU BUANA UNGGAS GRUP, untuk adik-adik mahasiswa yang hampir lulus, hasil cangkru'an ngobrol ngalor ngidul di WARUNG KOPI)
Mau tidak mau, tujuan akhir dari sarjana adalah pekerjaan. Keadaan saat ini sangat berbeda dengan dulu, sarjana sekarang sudah banyak, sudah jutaan yang menyandang gelar sarjana dan dalam jumlah yang besar pula bingung mencari pekerjaan. Yakin, dari sekian banyak lulusan sarjana ketika ditanya," kemana setelah lulus?" sebagian besar akan menjawab " saya akan melamar ke perusahaan ini, keperusahaan itu." 1 : 100 atau 1 : 500 atau entah berapa yang akan menjawab "saya akan membangun usaha mandiri". Kenapa harus mencari pekerjaan? kenapa tidak menciptakan pekerjaan? niatan utama kuliah akan bersih bila kita yakin bahwa dengan ilmu yang di dapat di Universitas dapat menjadi bekal membangun usaha mandiri.
Allah maha kaya, apa-apa yang diciptakan-Nya adalah peluang untuk berusaha. Sebenarnya jika kita jeli melihat, segala sesuatu yang ada disamping kita adalah peluang-peluang usaha. Batu-batu yang kelihatan tidak berarti, jika dikumpulkan dalam jumlah banyak akan jadi uang. Ingin berdagang, pergi ke pasar, segala macam kebutuhan dan peluang sangat banyak disana.
Ada hal menarik yang saya cermati saat berkomunikasi dengan pelanggan saya, beliau bukan orang pendidikan, sekolahpun tidak pernah, apalagi baca tulis. Tapi, usahanya begitu bagus, beliau bisa beli sawah tiap tahun hanya dari jualan telur bebek, bibit bebek tanpa didasari pengetahuan bagaimana cara memelihara bebek. Tetapi beliau tidak pernah ekspansi usaha. Apa konsep beliau dalam berusaha? Dengan logat maduranya beliau bilang,"se' penting alako, cong!" sebuah kalimat yang sederhana, tetapi memberi makna yang dalam,"yang penting berkerja (berusaha)!" urusan rizki adalah urusan Sang Maha Kaya. Kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh, rizki pasti datang dengan sendirinya.
Seandainya konsumen saya itu seorang sarjana, tentu beliau akan membuat perencanaan-perencanaan, melebarkan sayap usaha, dan seterusnya agar usaha lebih besar. Bahkan, mungkin saya yang menjadi konsumen beliau, karena beliau sudah lama di bidang ini.
(SURYA BAYU BUANA UNGGAS GRUP, untuk adik-adik mahasiswa yang hampir lulus, hasil cangkru'an ngobrol ngalor ngidul di WARUNG KOPI)
Langganan:
Postingan (Atom)
-
PUYUH, kecil-kecil cabe rawi t Oleh : Agus Sholehul Huda, S.Pt. Pendahuluan Orang jawa mengenalnya dengan sebutan "Gemak "...
-
Saat pengiriman unggas ke pulau Bali belum ada larangan, saya pernah kirim anakan bibit puyuh (DOQ = day old quail) sekitar tahun 2002-2003....
-
Kelengkapan surat-surat ijin keluar ternak dan kesehatan ternak sebelum dikirim keluar wilayah/pulau. Pengiriman...