Saya masih ingat ketika ketemu tokoh perunggasan Blitar, tepatnya beliau
tinggal di JATINOM, beliau adalah pak Siswoyo. Ketika itu tahun 2004 saat acara
Business Gathering Bank Indonesia di Jember. Saat break Sholat Dhuhur, selesai
sholat sekitar 1 jam di mushola BI Jember saya berdiskusi dengan Beliau dan
mendengarkan kisah sukses beliau ketika merintis beternak Ayam Petelur.
Disekitar tahun 70-an, beliau memulai usaha dengan 100 ekor ayam. Wah, hampir
sama dengan saya saat memulai usaha dengan 100 ekor ayam broiler tahun 1999.
Bagaimana menuju sukses yang kita inginkan
dalam beternak Ayam Telur, dan saya simpulkan atas wejangan beliau saat berdiskusi sebagai berikut :
1. Tentukan target
populasi yang kita mau
Ini
adalah komitment awal menuju sukses, berapapun kita mulai, harus konsisten
untuk mencapainya. Misal, saya harus punya 1000 ekor ayam, dan saat ini hanya
mempunyai 100 ekor ayam. Apa yang harus kita lakukan dengan 100 ekor ayam
menjadi 1000 ekor?... kunci selanjutnya merupakan jawaban...
2. Ayam Untuk Ayam
Beliau
bercerita bahwa dulu, saat ayamnya masih 100 ekor, dengan target pengembangan
ribuan ekor, sebelum target beliau tercapai, pantang bagi beliau untuk makan
hasil produksi ayam telurnya. Keuntungan budidaya dikembangkan lagi untuk beli
/menambah populasi ayam.
Ya,
pada saat ini, hasil telur untuk ayam. Dengan terpaksa, putra-putra beliau dilarang
mengambil telur untuk dikonsumsi. Sementara ikhLas dengan makan tempe/tahu...
Kalau
tidak salah aktifitas kerja beliau saat itu mengajar (guru), yang kemudian
menjadi penjahit pakaian (kalau saya tidak lupa profesi beliau saat itu).
Sip,
tahapan 2 harus kita lalui... TELUR UNTUK AYAM!... so, haram hukumnya makan
telur pada fase ini, hehehe....
3. Ayam untuk Pemilik
Ini
adalah goal, pada saat ini peternak boleh menikmati dari hasil produksi ayam.
Ingat! Hanya hasil yang boleh dinikmati dan Menabung dikala Untung.
Tidak terasa
1 jam beliau berkisah, dan acara gathering business berlanjut...
Sungguh
menyenangkan bisa berdiskusi dengan orang-orang yang sukses, hal lain yang bisa
saya ambil pelajaran bahwa untuk menuju sukses tidak semudah membalikkan telapak
tangan, butuh pengorbanan yang besar, butuh mental baja, siap untuk dihujat dan
difitnah, siap segalanya.
Semua adalah
pelajaran yang harus dilalui, ya, pelajaran langsung dari alam (pengalaman)....
Jangan
pernah berhenti bergerak, Allah menilai dari usaha yang dilakukan ummat-Nya.
Selamat
beternak!
=ash
=
pak kalo mau belajar budidaya burung puyuh di tempat bapah bisa? saya dari sumberejo ambulu jember
BalasHapusMonggo pak, sy tunggu kunjungannya.
Hapus